Kiat Meyakinkan Remaja
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
Kiat Meyakinkan Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 29 Ramadhan 1445 H / 09 April 2024 M.
Kajian Tentang Kiat Meyakinkan Remaja
Memulai dengan keikhlasan
Mendidik itu adalah ibadah; perlu keikhlasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberkahi niat yang baik dan menjadikan orang yang melakukannya mampu mempengaruhi. Kata-kata yang keluar dari hati yang ikhlas. Bobotnya tentu tidak sama dengan kata-kata yang keluar dari hati yang tidak ikhlas.
Maka ikhlaskan niat kita karena Allah Subhanahu wa Ta’ala; ini adalah usaha kita, adapun keputusan akhir ada di tanganNya. Allah memberikan hidayah dan menundukkan hati manusia menurut kehendakNya. Manusia dapat hidayah itu karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan semata-mata karena kehebatan, kemampuan, atau kepintaran kita. Hanya saja kita diperintahkan untuk mengerahkan kemampuan yang dimiliki.
Jangan terlalu terbawa ambisi dan keinginan, sehingga kadang-kadang memicu emosi ketika kata-kata kita diabaikan atau ditolak. Ini kembali kepada niat. Sebenarnya kita hanya orang yang diperintahkan untuk menyampaikan.
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Az-Zariyat[51]: 55)
…فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ…
“Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 40)
Kita tidak punya kuasa; bahkan nabi sekalipun tidak punya kuasa untuk memberikan hidayah kepada orang-orang yang beliau cintai. Allah mengatakan,
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ…
“Sesungguhnya kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya.” (QS. Al-Qasas[28]: 56)
Maka ikhlaskan niat, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala membantu kita karena Allah akan membantu orang-orang yang mukhlis dan memudahkan urusan kita. Tentunya, dampaknya terhadap orang yang mendengar kata-kata yang keluar dari hati yang ikhlas tidak sama dengan kata-kata yang tidak terisi dengan keikhlasan.
Yakinkan diri terlebih dahulu
Tanyakan terlebih dulu kepada diri kita, apakah yakin dengan apa yang kita katakan? Karena orang yang tidak yakin terhadap apa yang dikatakannya tidak akan mampu meyakinkan orang lain. Artinya, di sini kita berada pada ilmu yang jelas, sebagaimana perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an,
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي…
“Katakanlah: ‘Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata.`” (QS. Yusuf[12]: 108)
Makna “Inilah jalanku” adalah perlu keyakinan dan ketegasan bahwa kita ada di atas ilmu.
Jika kata-kata kita tidak ditopang dengan ilmu, mungkin anak akan menyampaikan argumentasinya. Lalu karena kita tidak yakin dengan yang kita katakan, respon kita adalah marah dan kecewa. Maka orang tua harus mempunyai wawasan tentang apa yang akan disampaikan.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54086-kiat-meyakinkan-remaja/